Kondensor berarti kapasitor, yang merupakan komponen elektronik yang menyimpan energi dalam bentuk medan elektrostatik. Sebenarnya istilah condenser sendiri sudah jarang digunakan namun sudah menjadi sebutan untuk jenis microphone ini, yang menggunakan kapasitor untuk mengubah energi akustik menjadi arus listrik.
Mikrofon kondensor memerlukan daya dari baterai atau sumber eksternal lainnya. Sinyal audio yang dihasilkan lebih kuat dibandingkan mikrofon dinamis. Karena cenderung lebih sensitif dan responsif daripada mikrofon dinamis, mikrofon kondensor lebih cocok untuk menangkap detail kecil dalam suara.
Di sisi lain, mikrofon ini kurang ideal untuk bekerja pada volume tinggi karena tingkat sensitivitasnya rawan distorsi, dengan kata lain kurang bisa menerima SPL yang terlalu tinggi. Jadi perhatikan data teknis mikrofon kondensor Anda untuk mengetahui batasannya. Namun, mikrofon kondensor saat ini memiliki input SPL maksimum hingga 130 dB!
Cara Kerja Mikrofon Kondensor
Kapasitor terdiri dari dua pelat dengan tegangan di antaranya. Pada mikrofon kondensor, salah satu pelatnya terbuat dari bahan yang sangat ringan dan berfungsi sebagai diafragma. Saat terkena gelombang suara, pelat diafragma ini akan bergetar sehingga menyebabkan perubahan jarak antara kedua pelat sehingga menyebabkan perubahan kapasitansi. Lebih jelas lagi, ketika kedua pelat saling berdekatan, kapasitansi akan meningkat dan akan terjadi peningkatan arus. Ketika kedua pelat menjauh satu sama lain, kapasitansi berkurang, dan arus keluar. Ini terjadi dengan cepat, atau dengan kata lain getarannya mengikuti gelombang suara yang keluar dari mulut atau instrumen kita.
Diagram kapsul kondensor (tekan gradien)
Agar kapasitor dapat bekerja, diperlukan tegangan listrik. Listrik bisa berasal dari baterai di dalam mic atau dari sumber eksternal lain (phantom power). Kekuatan hantu distandarisasi pada 48 volt oleh Neumann, sebuah perusahaan mikrofon dari Jerman sejak lama.
Electret Condenser Microphone
Electret condenser microphones menggunakan kapasitor khusus yang sudah memiliki tegangan permanen yang terpasang pada proses produksi. Ini seperti magnet permanen sehingga tidak memerlukan daya eksternal untuk bekerja.
Namun, mikrofon kondensor elektret yang bagus biasanya dilengkapi dengan pre-amplifier yang masih membutuhkan daya untuk bekerja. seperti SEM-02, dilengkapi dengan dongle XLR untuk memperkuat sinyal audio. Namun, SEM-02 tidak selalu membutuhkan phantom power saat dipasangkan dengan wireless transmitter atau smartphone Anda. Alasannya adalah perangkat seperti pemancar nirkabel dan input mikrofon ponsel cerdas memiliki daya plugin untuk memberi arus ke kapsul elektret agar berfungsi.
Seperti yang Anda lihat, prinsip electret dan press gradient hampir identik. Dua di antaranya biasa disebut mikrofon kondensor karena menggunakan perbedaan kapasitansi untuk membuat sinyal audio.
Jadi begitulah cara kerja mikrofon kondensor.
Mudah-mudahan, Anda mendapatkan ide sekarang.
*Ada pertanyaan tentang topik ini? Silakan kirim email ke support@seruniaudio.com
Comments